Kenapa kita hanya setia pada hangatnya pertemuan?
lalu sedih dan tidak senang ketika perpisahan menjemput?
Bukankah waktu tidak selamanya abadi?
Sedih boleh-boleh saja ketika kita harus berpisah dengan sahabat-sahabat yang kita cintai, kasihi, sayangi, dan hormati (karena itu sifat manusia banget gituw loh!). Namun tidaklah dewasa kalau kita terlalu larut dalam kesedihan.
Perpisahan itu hanyalah sebuah masalah perbedaan jarak dimensi ruang dan waktu.
Bukankah kedekatan kita dengan sahabat-sahabat kita terletak pada hati kita masing-masing? Dan bukankah koneksitas hati kita tidak bergantung pada dimensi ruang dan waktu?
Dan mungkin bila nanti
Kita kan bertemu lagi
Satu pintaku jangan
Kau coba tanyakan kembali
Rasa yang kutinggal mati
Seperti hari kemarin
Saat semua disini
mungkin nanti - Peterpan
No comments:
Post a Comment