8.8.06

Terima Kasih Ya Allah..

seorang teman mengirim artikel [yang sumbernya tidak disebutkan] lewat surat elektronik ke alamat saya. artikel itu bercerita tentang bagaimana Tuhan menciptakan makhluk mulia yang kita kenal dengan nama ibu. menarik, menakjubkan dan menyentuh.

dalam artikel itu diilustrasikan bahwa Tuhan memperlihatkan hasilkaryaNya kepada malaikat, dimana Dia menciptakan seorang ibu dengan komposisi yang sangat-sangat istimewa. mau tahu komposisinya..?

ibu harus terdiri dari bagian yang lentur dan tidak cepat capek, ia juga harus bisa hidup dengan sedikit minuman dan makanan seadanya untuk mencukupi kebutuhan anak-anaknya, memiliki telinga yang lebar untuk menampung keluhan anak-anaknya, memiliki tangan yang senantiasa ringan melayani banyak hal sehingga segalanya menjadi lebih baik, memiliki mata yang harus bisa bicara yang dengan tatapan hangatnya tercurah cinta dan kasih sayang, memiliki bibir yang bisa memberikan ciuman hangat serta lidah yang manis yang dapat menyembuhkan dan menyejukkan hati anak-anaknya. sempurna!

malaikatpun terkagum-kagum sambil membolak-balikkan contoh ibu itu dengan perlahan. “sungguh makhluk yang sempurna, lembut tapi kuat”, kata malaikat. namun ketika malaikat menyentuh sesuatu dipipi, “Ya Tuhan, ada kebocoran disini”
“itu bukan kebocoran”, kata Tuhan, “itu adalah air mata.. air mata kebahagiaan, air mata kesedihan, air mata kekecewaan, air mata kebanggaan..”

artikel di email tersebut menggambarkan betapa istimewanya seorang ibu. mengandung, melahirkan, menyusui, mengajak bermain, menyuapi, membersihkan kotoran, mendidik, mengantar sekolah, bahkan rela banting tulang demi anak-anak mereka. maka sudah sepantasnyalah ibu mendapatkan penghormatan yang tertinggi di lubuk hati. sebab Allah yang dengan segenap kuasanya pun memberikan penghargaan yang sangat tinggi dengan menempatkan surgaNya ditelapak kaki ibu.

*******
hari ini, alhamdulillah wa syukurlillah... untuk tahun yang ke 61, ibu masih bisa menikmati indahnya berjuta-juta karuniaMU Ya Allah...
semoga rahmatMu senantiasa menyertai kehidupan mereka berdua, bapak-ibu kami. Amien.